
Apakah pengeluaran anda lebih besar daripada pemasukan?
Ada loh beberapa orang yang meskipun sudah bekerja selama 5 tahun tapi masih heran saat melihat buku tabungannya yang masih saja kosong melompong. Ada juga yang mengaku selalu kehabisan uang saat minggu pertama setelah gajian atau pinter nyimpan uang dengan menabung tapi masih kebingungan dalam mencari cara untuk melipatgandakannya.
Semua itu akan menjadi masa lalu jika kita bintar mengatur keuangan, sejak dulu wanita selalu dianggap sebagai pengelola uang yang biajk karena wanita harus mengatur uang rumah tangga. Tapi ditengah arus globalisasi yang selalu menggoda wanita berlaku boros...
Jika kita sudah merasa nyaman dengan pengaturan uang bulanan secara rutin maka teruskanlah tapi jika kita masih memiliki masalah dalam mengatur uang,yuk simak pakar keuangan safir senduk yang akan menguraikan rahasia bijak mengatur uang wanita pintar seperti anda...
ATUR PRIORITAS
Menurut safir senduk pada dasarnya semua wanita baik yang sudah lajang ataupun yang sudah menikah memiliki metoda megatur keuangan yang sama. Adapun hal-hal yang membedakannya adalah perilaku belanja mereka. Misalnya ada wanita yang suka belanja secara aktif, sementara ada wanita lain yang lebih suka menghabiskan uangnya dalam bentuk investasi.
Pertanyaan terpenting yang seringkali terbersit di pikiran anda tentunya “kemana saja saya akan menghabiskan seluruh uang saya atau harus kemana saja saya habiskan uang saja?” untuk dapat menjawab pertanyaan ini pertama-tama anda harus mengenali pos pengeluaran rutin anda, secara umum terdapat empat macam pos pengeluaran, yaitu biaya hidup (listrik,makan,transportasi dll)Premi asuransi,tabungan rutin dan cicilan utang.setelah mengetahui keempat pos ini tanyakan pada diri anda sendiri pos mana yang anda harus dahulukan. Jawabannya adalah yang harus menjadi prioritas adalah membayar cicilan utang,menabung,membayar premi asuransi, kemudian baru sisanya digunakan untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari. Jika anda menempatkanprioritas seperti ini tidak akan sulit bagi anda untuk menabung dan membayar utang atau menyiapkan dana pensiun karena semua itu diambil sebelum anda menggunakannya untuk kebutuhan hidup.
WANITA DAN BELANJA
Harus diakui bahwa seringkali godaan terbesar wanita untuk emnegeluarkan uang adalah belanja. Tidak heran jika sistem dunia kapitalis berlomba-lomba menjadikan wanita sebagai target utama mereka karena wanita adalah konsumen terbesar didunia. Berbagai macam produk fesyen dan kecantikan serta musim “sale “ yang datang dan pergi sekan terus menerus menggoda wanita untuk menggesekkan kartu kredit mereka. Belanja bisa dikategorikan dalam berbagai jenis , mulai dari belanja pakaian dibutik mahal sehingga belanja kebutuhan sehari-hari di supermarket ini semua adalah sebagian besar tugas wanita kan?
Apakah dalam sistem pengelolaan uang yang bijak berarti wanita arus mengerem atau menghentikan keinginan untuk belanja? Tentu tidak ! hal yang paling penting untuk dilakukan adalah mengikuti prioritas pos pengeluaran yang sudah dijelaskan diatas, atau dengan kata lain menabung dimuka, jika hal ini sudah dilakukan dan diamankan maka sisa pendapatan yang digunakan untuk pos biaya hidup bisa kita belanjakan sesuka hati, tentunya dengan penuh pertimbangan. Belanja tentunya dilakukan dengan taktik tertentu.
Ini dia trik belanja secara selektif ala safir Senduk:
1. Bedakan butuh dan ingin. Kebutuhan biasanya selalu didahulukan dan ada batasannya tidak seperti keinginan.
2. Beli kebutuhan yang prioritas terlebih dahulu.
3. Ketahui cara mengeluarkan uang secara selektif untuk setiap pos.
RAHASIA PEMBAGIAN POS PENGELUARAN ANDA
Bagi anda yang bingung membagi pendapatan untuk setiap pos pengeluaran , saran dari safir senduk ini bisa dijadikan pedoman. Tapi anda masih bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan anda dan mengubah angka-angka ini.
1. Cicilan utang – maksimal 30% dari pendapatan
2. Tabungan rutin – 10 % dari pendapatan
3. Premi asuransi – 10 % dari pendapatan
4. Biaya hidup – 50% dari pendapatan
SPLURGE VS. STEAL
Apakah lebih bijak untuk membeli satu barang yang berkualitas tinggi dengan harga mahal (splurge) atau membeli beberapa barang murah dengan kualitas biasa (steal)? Safir senduk menyatakan bahwa akan lebih bijak untuk memilih kualitas dibandingkan dengan kuantitas atau dengan kata lain “splurge is better than steal “ . selama ini selalu ada pendapat yang salah diantara wanita bahwa harus memiliki barang yang banyak, namun barang yang bagus selalu ada harganya, oleh karena itu dianjurkan untuk lebih pintar dalam memadupadankan barang, sehingga isi lemari anda semuanya terdiri dari barang dengan kualitas bagus dan tahan lama serta efektif dan terpakai semua.
Saat membicarakan barang bagus, ini tidak harus selalu identik dengan barang branded dengan harga setinggi langit. Namun memang dijaman sekarangbarang-barang banded bisa memberikan prestise tertentu bagi wanita . disinilah sekali lagi ditekankan bahwa gengsi juga ada harganya. Oleh karena itu jika anda tidak memiliki dana yang dibutuhkan maka, lebih baik memilih barang-barang non branded yang juga berkualitas bagus, yang perlu diingat, jangan pernah menghalalkan cara belanja anda dengan dalih untuk berinvestasi, misalnya anda membeli sebuah tas branded seharga lima juta rupiah dengan menggunakan tabungan karena tas ini merupakan barang investasi yang bisa dijual lagi jika anda membutuhkan uang. Ini adalah pendapat yang salah karena barang bekas pasti akan selalu memiliki harga jual yang lebih rendah. Oleh karena itu akan lebih bijak jika anda menginvestasikan uang dalam bentuk reksadana atau koin emas . bukan pada tas atau sepatu kulit yang harganya selangit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar