Rabu, 16 Maret 2011

Memperkirakan Kadar Lemak dalam Fastfood



Bersantap di restauran fastfood waralaba (franchise) yang menghidangkan fried

chicken atau burger memang nikmat. Selain umumnya berlokasi di kawasan

strategis, ruang restorannyapun selalu 'kelihatan' bersih. Dan yang lebih penting lagi,

suasananya selalu meriah, dipenuhi pengunjung. Jadi kita bisa bersantap sambil cuci

mata.

Namun banyak orang mulai khawatir terhadap ancaman lemak dan kolesterol

makanan "eks impor" ini. Kekhawatiran ini memang cukup beralasan. Untuk

mengatasi kekhawatiran ini, kita perlu berbekal sedikit 'ketrampilan menghitung'

kandungan lemak dan kolesterol hidangan yang kita santap. Berikut ini adalah tips

sederhana untuk anda yang ingin menghitung kadar lemak dan kolesterol dalam fried

chicken dan burger.

Setiap 100 gram fried chicken - setara dengan 1 potong paha atas("gendhing") atau

1 potong dada - mengandung kurang lebih 20-25 gram lemak dan 100-120 miligram

kolesterol. Di sini lemak menyumbang 40-50% total kalori. Jika anda "rela" tidak

menyantap bagian kulitnya - yang amat gurih itu - maka anda mengurangi konsumsi

lemak 3~5 gram per potong paha atau dada.

Bagaimana dengan burger ? Setangkup roti plus daging, sayur dan 'saus', yang kita

kenal sebagi burger ini, biasanya berbobot 100 gram, dan mengandung 11~12 gram

lemak dan 30~35 miligram kolesterol. Pada burger, lemak menyumbang 38~40%

total kalori. Jika kita sekaligus menyantap dua tangkup (200~250 gram), yang sering

diberi label "BIG" atau "WHOPPER", maka 35~40 gram lemak dan 85~95 miligram

kolesterol. Di sini lemak menyumbang 55~60% total kalori. Jika anda menyantap

burger berkeju (Cheese burger) maka tubuh anda akan menerima 5 gram dan 10

miligram kolesterol lebih banyak.

Selain itu jangan lupa, fried chicken dan burger punya "pendamping" setia : kentang

goreng (fries), yang biasanya juga disajikan seberat 100 gram (regular). Ternyata

"pendamping" ini juga mengandung 12~13 gram lemak dan 2~8 miligram kolesterol.

Dengan berbekal informasi di atas, kini anda dapat mengendalikan konsumsi lemak.

Patokan umum yang dapat dirujuk adalah bahwa dalam satu hari maksimal anda

boleh menyantap 250 miligram kolesterol, dan sumbangan lemak terhadap total

kalori per santapan maksimal 30%. Selamat menghitung. (BW)

Jakarta, Maret 2000

Sumber : Seri Iptek Pangan Volume 1: Teknologi, Produk, Nutrisi & Kemanan

Pangan, Jurusan Teknologi Pangan - Unika Soegijapranata, Semarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar